Konseling dengan Psikoterapi

Blocher (1966) mengemukakan ciri cirinya untuk membedakan antara konseling dan psikoterapi sebagai berikut:
  • Klien yang menjalani konseling tidak digolongkan sebagai penderita penyakit jiwa, tetapi dipandang sebagai seseorang yang mampu memilih tujuannya, membuat keputusan,  dan secara umum bisa bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri  dan terhadap hari depannya.
  • Konseling dipusatkan pada keadaan yang sekarang dan yang akan datang
  • Klien adalah klien dan bukan pasien. Konselor bukanlah tokoh otoriter namun adalah seorang pendidik” dari klien dalam melangkah bersama untuk mencapai tujuanKonseling ditandai oleh jangka waktu yang lebih singkat , lebih banyak melakukan evaluasi psikologis, lebih menekankan pada situasi yang riil, lebih kognitif dan berkurang itensitas emosi
Konseling bertujuan membantu seseorang dalam menghadapi tugas-tugas perkembangan agar bisa berlangsung lancar. Misalnya, remaja yang dibantu menghadapi masalah mengenai kehidupan kebebasan yang dituntut dari orang tua, atau masalah pekerjaan yang sabaiknya diambil. Sedangkan psikoterapi bertujuan untuk menangani penyimpanan yang merusak dan baru kemudian menangani usaha pencegahannya. Singkatnya, psikoterapi berhubungan dengan tujuan penyembuhan.

Perbedaan konseling dan psikoterapi disimpulkan oleh Pallone (1977) dan Pattersone (1973) Dikutip oleh Thompson dan Rudolph (1983)


Related : Konseling dengan Psikoterapi

0 Komentar untuk "Konseling dengan Psikoterapi"

Artikel Terpopuler