Sejarah dan Definisi Psikoterapi

Sejarah
Penyembuhan masalah mental awalnya memakai kekuatan-kekuatan tertentu seperti ilmu gaib, takhayul dan diluar akal sehat,  yang dimiliki oleh sesepuh, orang pintar, sampai tokoh agama mewarnai cara-cara penyembuhan berabad-abad lalu, bahkan masih kita temukan dizaman sekarang ini.

Berabad kemudian, tokoh seperti Aristoteles dan Hipokrates dikenal sebagai bapak kedokteran moderen pada zaman Yunani kuno.  Mereka menggunakan teknik psikoterapi untuk menangani penderita sakit jiwa seperti rekreasi, istirahat, pantang makan, pemijatan dan latihan fisik.

Tokoh yang paling dikenal dunia dalam ilmu kedokteran, khususnya psikoterapi adalah Sigmund Freud (1856-1939). Memperkenalkan teknik psikoanalisis sebagai salah satu teknik psikoterapi dan mencapai zaman keemasannya sampai tahun 60-an.

Pada awal tahun 60-an berkembang psikologi-klinis dan psikologi-konseling. Tokohnya adalah Carl Rogers memakai metode nondirective counseling dan client-centered approach, yang kemudian diganti menjadi person-centered approach.

Definisi
Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu “Psyche” yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan “Therapy” yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.

Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.

Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.


Psikoterapi merupakan Interaksi sistematis klien-terapis dengan memanfaatkan prinsip  psikologis, untuk melakukan perubahan pikiran, perasaan dan perilaku  klien, dengan tujuan membantu klien mengatasi peril aku abnormal,  memecahkan masalah dan atau berkembang sebagai individu.

Pendekatan psikoterapi

Gerald Corey telah mengelompokkan psikoterapi dalam tiga kategori utama.
  • Kategori Pertama adalah pendekatan psikodinamik yang berlandaskan pada pemahaman motivasi tak sadar, serta rekonstruksi kepribadian. Yang termasuk dalam kategori ini adalah Psikoanalitik dan Psikoterapi  Psikoanalitik
  • Kategori Kedua adalah terapi-terapi yang melakukan pendekatan secara eksperensial dan relasi yang berlandaskan psikologi humanistik (pendekatan afektif). Yang termasuk dalam kategori ini adalah Terapi-terapi Eksistensial, Terapi Client-Centered, dan Terapi Gestalt.
  • Kategori Ketiga adalah terapi-terapi yang berorientasi pada tingkah laku (behavioristik), rasional-kognitif dan “tindakan”. Yang termasuk dalam kategori ini adalah Analisis Transaksional, Terapi-terapi Tingkah Laku, Terapi Rasional-Emotif, dan Terapi Perilaku.
Ada tiga ciri utama psikoterapi, yaitu:
  • Dari segi proses :  berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal dan menganut kode etik psikoterapi.
  • Dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.
  • Dari segi tindakan: seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektivitasnya.

Related : Sejarah dan Definisi Psikoterapi

0 Komentar untuk "Sejarah dan Definisi Psikoterapi"

Artikel Terpopuler